Tubuh kita memiliki sistem pertahanan yang bekerja tanpa henti—bahkan ketika kita sedang tidur. Salah satu pemain utamanya adalah antibodi, protein khusus yang membantu tubuh melawan infeksi. Dari sekian banyak jenis antibodi, tiga yang paling sering muncul dalam pemeriksaan laboratorium adalah IgA, IgG, dan IgM.
Meski sering terdengar saat membaca hasil lab, banyak orang belum benar-benar memahami apa bedanya. Artikel ini membantu menjelaskan imunoglobulin dengan cara yang sederhana, singkat, namun tetap akurat secara ilmiah.
Apa Itu Antibodi?
Antibodi, atau imunoglobulin (Ig), adalah protein yang diproduksi sel B untuk:
- mengenali kuman (virus, bakteri, jamur)
- menandai kuman agar dihancurkan
- membantu tubuh mengingat infeksi lama
Menurut CDC antibodi adalah bagian penting dari adaptive immune system—sistem imun pintar yang bisa “belajar” dan “mengingat”.
IgM — Antibodi “Paling Cepat Datang”
IgM adalah antibodi yang muncul paling awal saat tubuh pertama kali melawan infeksi baru.
Fungsi utama:
Tanda infeksi akut atau baru
Bekerja sebagai “pertahanan awal”
Mengaktifkan sistem komplemen (senjata imun tambahan)
Contoh mudah:
Jika pemeriksaan menunjukkan IgM dengue positif, berarti infeksi sedang berlangsung atau baru saja terjadi.
External link:
WHO menjelaskan pola IgM pada infeksi akut, termasuk dengue: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
IgG — Antibodi “Paling Kuat & Paling Tahan Lama
IgG adalah antibodi yang muncul setelah beberapa hari/jam dan bertahan paling lama—bisa hitungan bulan hingga bertahun-tahun.
Fungsi utama:
- Tanda infeksi lama atau sudah lewat
- Melindungi tubuh dari infeksi berulang
- Paling banyak ditemukan di darah
- Bisa menembus plasenta → melindungi bayi
Contoh mudah:
- IgG hepatitis B positif = pernah terpapar / sudah imun
- Vaksin bekerja dengan memicu pembentukan IgG protektif
Proses pembentukan IgG kuat dipengaruhi nutrisi dan kondisi tubuh, salah satunya dibahas dalam artikel Vitamin C dan D di Musim Hujan: Beneran Perlu?
3. IgA — Antibodi “Penjaga Permukaan Tubuh”
IgA adalah antibodi yang melindungi permukaan tubuh seperti:
- Saluran napas
- Saluran pencernaan
- Mulut
- Hidung
- Air mata
- ASI
Fungsi utama:
- “bodyguard” di area yang terpapar dunia luar
- Mencegah kuman masuk ke jaringan dalam
Menurut NIH (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459455/), IgA adalah garis pertahanan pertama di mukosa.
Contoh mudah:
- IgA rendah → lebih mudah mengalami infeksi saluran napas berulang
- Bayi yang diberi ASI mendapat perlindungan IgA dari ibu
Topik ini berkaitan erat dengan kesehatan pencernaan yang melibatkan IgA mukosa, dibahas dalam artikel Apa Itu Probiotik dan Prebiotik?
Ringkasan Perbedaan IgA, IgG, dan IgM
| Jenis | Muncul Kapan? | Lokasi Utama | Tanda Klinis | Fungsi Khas |
|---|---|---|---|---|
| IgM | Paling awal | Darah | Infeksi akut/baru | Tanda respons pertama, aktivasi komplemen |
| IgG | Setelah IgM | Darah seluruh tubuh | Infeksi lama/vaksin | Proteksi jangka panjang, memori imun |
| IgA | Stabil | Mukosa (pencernaan, napas) | Infeksi berulang | Pertahanan permukaan tubuh |
Mengapa Pemeriksaan IgA, IgG, dan IgM Penting?
Interpretasinya membantu dokter memahami:
- Stadium infeksi (baru atau lama)
- Respons terhadap vaksin
- Penyebab infeksi berulang
- Gangguan imun tertentu
Memahami sistem imun juga membantu membaca gejala musim hujan, misalnya kapan harus tes influenza atau RSV—dijelaskan dalam Kapan Harus Tes Influenza atau RSV?
Kesimpulan
IgA, IgG, dan IgM adalah tiga antibodi penting yang bekerja dalam waktu dan lokasi berbeda. IgM datang paling cepat, IgG bertahan paling lama, dan IgA menjaga permukaan tubuh dari paparan luar. Memahami peran masing-masing membantu kita membaca hasil laboratorium dengan lebih percaya diri serta memahami cara tubuh melindungi dirinya.
Pada akhirnya, tubuh selalu memberi tanda tentang apa yang ia butuhkan—pelan, lembut, dan sering kali baru terasa saat kita benar-benar berhenti sejenak untuk mendengarnya. Memahami imun tubuh bukan hanya soal mengenali penyakit, tetapi tentang mengenali diri kita sendiri.
Karena kesehatan bukan tentang seberapa kuat kita melawan, tetapi seberapa selaras kita hidup dengan kebutuhan tubuh kita sehari-hari.
Referensi
- CDC – Basics of Immunology
- WHO – Dengue IgM/IgG patterns
- NIH – Immunoglobulins overview
- Abbas AK. Basic Immunology, Elsevier 2023
- Kemenkes RI – Pedoman Imunisasi Nasional 2023
| Ditinjau oleh Tim Medis Internal SateraHealth. |
| Disclaimer: artikel ini disusun untuk tujuan edukasi kesehatan masyarakat dan tidak menggantikan diagnosis medis langsung. Jika Anda memiliki kondisi khusus, konsultasikan kebutuhan suplemen dengan dokter atau apoteker. |

Bagian dari program literasi kesehatan SateraHealth.id


