Awal November menandai datangnya musim hujan di banyak wilayah Indonesia. Udara menjadi lebih lembap, suhu turun, dan tubuh sering terasa lebih cepat lelah. Banyak orang mulai batuk, pilek, atau demam — seolah musim hujan identik dengan sakit.
Namun sebenarnya, bukan hujannya yang membuat kita sakit, melainkan perubahan gaya hidup dan penurunan daya tahan tubuh saat cuaca berganti.
Inilah saat yang tepat untuk memahami cara menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit di musim hujan.
👉 Untuk memahami cara menjaga sistem imun di musim hujan, kamu bisa membaca juga panduan nutrisi di artikel Vitamin C dan Zinc: Mana Lebih Efektif?
Mengapa Tubuh Lebih Rentan Sakit Saat Musim Hujan
1. Fluktuasi Suhu dan Kelembapan
Virus penyebab flu dan ISPA lebih mudah bertahan hidup di udara dingin dan lembap.
Perubahan suhu dari panas ke dingin juga membuat pembuluh darah di saluran napas menyempit, menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi1.
2. Risiko Penularan di Ruangan Tertutup
Saat hujan, orang lebih sering beraktivitas di dalam ruangan dengan ventilasi minim. Kondisi ini meningkatkan risiko penularan ISPA antar individu2.
3. Perkembangbiakan Nyamuk Aedes aegypti
Genangan air hujan menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab demam berdarah (DBD).
Langkah 3M Plus — menutup, menguras, mengubur, dan mencegah gigitan nyamuk — tetap menjadi upaya paling efektif3.
4. Kebersihan Makanan dan Air
Air hujan yang tidak bersih bisa mencemari bahan makanan dan air minum.
Kemenkes RI menekankan pentingnya hindari jajan sembarangan, biasakan cuci tangan, dan pastikan air minum matang untuk mencegah diare4.
5. Kurang Paparan Sinar Matahari
Saat hujan, paparan sinar matahari berkurang, sehingga produksi vitamin D dalam tubuh menurun.
Padahal, vitamin D sangat penting untuk menjaga fungsi imun tubuh5.
Selain asupan gizi, pola tidur juga berpengaruh besar terhadap daya tahan tubuh. Pelajari lebih lanjut di artikel Sleep Hygiene: Cara Sederhana Agar Tubuh Pulih dan Pikiran Tenang
Langkah Sederhana Menjaga Daya Tahan Tubuh
1. Konsumsi Makanan Bergizi dan Cukup Cairan
Menurut Kemenkes RI (2024), pola makan bergizi seimbang dengan cukup air membantu sistem imun bekerja optimal.
Perbanyak konsumsi buah tinggi vitamin C (jeruk, jambu biji) dan sumber protein seperti ikan, telur, serta kacang-kacangan6.
Pastikan produk herbal atau suplemen yang kamu konsumsi sudah memiliki izin edar resmi dari BPOM — baca panduannya di artikel Cara Membaca Label BPOM di Produk Herbal
2. Tidur yang Cukup dan Teratur
Tidur 7–8 jam per malam penting untuk menjaga keseimbangan hormon stres dan imunitas.
Penelitian E-Sehat Unja (2022) menunjukkan kurang tidur dapat meningkatkan risiko flu hingga dua kali lipat selama musim hujan7.
3. Tetap Aktif Bergerak
Olahraga ringan seperti yoga, peregangan, atau jalan di tempat membantu sirkulasi darah dan memperkuat daya tahan tubuh8.
4. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Segera mandi dan ganti pakaian setelah kehujanan.
Penelitian Poltekmu (2024) menemukan bahwa kebersihan tangan dan pakaian lembap berperan besar dalam mencegah infeksi kulit dan ISPA ringan9.
5. Vaksinasi & Pemeriksaan Berkala
Vaksinasi flu musiman dan COVID-19 booster disarankan untuk kelompok rentan.
Studi dari Universitas Pahlawan (2023) menegaskan vaksinasi efektif menurunkan risiko komplikasi ISPA10.
Kesehatan mental juga berperan dalam daya tahan tubuh. Baca juga artikel Quiet Quitting dan Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Kapan Harus ke Dokter
Jika gejala seperti demam tinggi (>38 °C), batuk, pilek berat, atau diare tidak membaik dalam tiga hari, segera periksa ke fasilitas kesehatan. Deteksi dini membantu mencegah komplikasi ISPA, demam berdarah, atau gangguan pencernaan yang umum terjadi di musim hujan11.
Kesimpulan
Musim hujan tidak selalu berarti musim sakit.
Kuncinya adalah cara menjaga daya tahan tubuh melalui kebiasaan sederhana yang dijaga konsisten — makan bergizi, cukup istirahat, menjaga kebersihan, dan vaksinasi.
Karena sehat bukan soal cuaca, tapi cara kita menjaganya.
Referensi
- WHO. Seasonal Influenza and Weather Impact. 2024.
- CDC. Cold Weather and Health Risks. 2023.
- Kemenkes RI. Mengingat Pentingnya Pencegahan Dengue dengan 3M. 2025.
- Kemenkes RI. Tips Sehat Selama Musim Hujan. 2024.
- NIH. Vitamin D and Immune Function. 2023.
- Kemenkes RI. Asupan Gizi untuk Menjaga Kesehatan pada Musim Hujan. 2024.
- E-Sehat Unja. Korelasi Pola Tidur dan Risiko Flu di Musim Hujan. 2022.
- WHO. Physical Activity and Immune Health. 2023.
- Poltekmu. Edukasi Perilaku Hidup Sehat di Musim Hujan. 2024.
- Universitas Pahlawan. Peran Vaksinasi dalam Pencegahan ISPA. 2023.
- Kemenkes RI. Panduan Kewaspadaan Penyakit Musim Hujan. 2024.
| Ditinjau oleh Tim Medis Internal SateraHealth. |
| Disclaimer Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi kesehatan masyarakat dan tidak menggantikan diagnosis medis langsung. Jika Anda memiliki kondisi khusus, konsultasikan kebutuhan suplemen dengan dokter atau apoteker. |

Bagian dari program literasi kesehatan SateraHealth.id


