Musim hujan sering membawa dua hal: udara dingin dan peningkatan kasus flu. Banyak orang mengira flu hanyalah “masuk angin versi ringan”, padahal influenza adalah infeksi virus saluran napas yang bisa menyebabkan demam tinggi, batuk berat, hingga komplikasi pada orang dengan kondisi tertentu.
Pertanyaannya: apakah vaksin flu masih diperlukan bagi orang dewasa, terutama saat musim hujan?
Jawabannya: ya—dan justru lebih penting.
Artikel ini merangkum pedoman dari WHO, CDC, Kemenkes RI, serta temuan penelitian terbaru.
1. Mengapa Flu Lebih Mudah Menyerang Saat Musim Hujan?
CDC menjelaskan bahwa virus influenza lebih stabil pada suhu dingin dan kelembapan rendah—kondisi yang sering terjadi saat hujan atau udara menjadi lembap dan dingin.
📌 Sumber: CDC – Seasonality of influenza
Udara dingin juga menurunkan fungsi barier hidung dan mempermudah virus masuk ke saluran napas (dibahas di artikel Musim Hujan Tiba: Kenapa Tubuh Mudah Drop?). Artinya: musim hujan = risiko flu meningkat → vaksinasi semakin relevan.
2. Apa Kata WHO? Vaksin Flu Direkomendasikan Setiap Tahun
WHO menegaskan bahwa vaksin influenza musiman harus diberikan setiap tahun karena virusnya selalu bermutasi.
📌 Sumber: WHO Global Influenza Programme https://www.who.int/teams/global-influenza-programme/vaccines/who-recommendations
Kelompok dewasa yang paling harus mendapatkan vaksin meliputi:
- orang berusia ≥ 60 tahun
- penderita penyakit kronis (diabetes, asma, jantung)
- tenaga kesehatan
- ibu hamil
- orang dengan imunitas rendah
WHO juga memperbarui komposisi vaksin setiap tahun agar sesuai dengan virus yang beredar.
3. Panduan CDC: Vaksin Flu untuk Semua Orang Dewasa
CDC dan Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) merekomendasikan vaksin flu tahunan untuk semua orang usia ≥ 19 tahun.
📌 Sumber: CDC Adult Immunization Schedule https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/imz-schedules/adult-age.html
CDC menekankan:
- vaksin high-dose dan adjuvanted lebih efektif untuk usia ≥ 65 tahun
- vaksin flu dapat mencegah rawat inap
- vaksin tetap bermanfaat bahkan bila tidak mencegah infeksi 100%
4. Rekomendasi Kemenkes RI: Tetap Penting untuk Dewasa
Kemenkes RI (UPK, 2024) menyatakan bahwa vaksin influenza bermanfaat:
- mencegah infeksi flu dan komplikasinya
- melindungi kelompok rentan di rumah
- menjaga produktivitas kerja
- menurunkan risiko rawat inap saat musim hujan
📌 Sumber: Kemenkes RI https://upk.kemkes.go.id/new/vaksinasi-influenza-di-upk-17-januari-2024
Kemenkes juga menekankan pentingnya vaksin flu bagi tenaga kesehatan dan orang dengan penyakit penyerta.
5. Mengapa Dewasa Sehat Tetap Perlu Vaksin?
Banyak dewasa muda merasa “saya jarang sakit, jadi tidak perlu vaksin.”
Faktanya:
- Flu bisa menurunkan produktivitas 3–7 hari
- Penularan dari dewasa ke anak/lansia sangat tinggi
- Flu meningkatkan risiko pneumonia, terutama saat imun turun karena kurang tidur atau stres (lihat: Tidur dan Sistem Imun: Mengapa Begadang Mudah Bikin Sakit?)
- Penularan lebih mudah di ruangan tertutup saat hujan
Jadi bukan hanya soal kamu, tapi juga orang-orang di sekitar.
6. Bagaimana Cara Vaksin Melindungi Tubuh?
Vaksin memicu sistem imun membentuk antibodi terhadap antigen influenza.
- melatih sel B untuk menghasilkan antibodi
- mengaktifkan sel T untuk menghancurkan sel yang terinfeksi
- membangun immune memory
Bila terkena flu, tubuh sudah siap merespons lebih cepat.
Baca juga: Cara Vaksin Melatih Sistem Imun Tubuh
7. Apakah Vaksin Flu Masih Efektif Walau Virusnya Berubah?
Ya.
WHO memperbarui formula vaksin setiap tahun berdasarkan surveilans global (GISRS).
Hasil penelitian:
- risiko rawat inap turun 40–70%
- risiko pneumonia lebih rendah
- gejala lebih ringan pada yang sudah divaksin
Vaksin tidak menjanjikan kebal total, tapi sangat mengurangi risiko sakit berat.
8. Kapan Sebaiknya Vaksin?
- ideal: sebelum musim hujan
- masih bermanfaat: kapan saja sepanjang tahun, terutama bila kasus flu sedang meningkat
- dapat diberikan bersamaan dengan vaksin COVID-19, pneumonia, atau vaksin lain (aman menurut CDC)
9. Siapa yang Tidak Boleh Vaksin?
Menurut CDC dan WHO, vaksin influenza tidak diberikan jika:
- pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap vaksin influenza
- memiliki alergi berat terhadap komponen vaksin
- sedang mengalami demam tinggi akut (tunda sampai membaik)
Selain itu, sebagian besar orang dewasa aman menerima vaksin.
Penutup
Vaksin flu bukan hanya perlindungan musiman—ini adalah cara sederhana untuk menjaga tubuh tetap kuat di tengah cuaca yang mudah berubah. Dengan satu langkah kecil, kamu bukan hanya melindungi diri, tetapi juga keluarga, rekan kerja, dan orang sekitar.
Karena kesehatan yang baik bukan tentang siapa yang paling kuat, tetapi siapa yang paling siap. 🌿
Referensi
- WHO Global Influenza Programme – Vaccine Recommendations
https://www.who.int/teams/global-influenza-programme/vaccines/who-recommendations - WHO – Vaccination Schedules
https://immunizationdata.who.int/global/ - CDC – Adult Immunization Schedule
https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/imz-schedules/adult-age.html - CDC – MMWR Influenza Guidance
https://www.cdc.gov/mmwr/ - Kemenkes RI – Vaksinasi Influenza
https://upk.kemkes.go.id/new/vaksinasi-influenza-di-upk-17-januari-2024 - Mayo Clinic & NIH research on influenza immunity
| Ditinjau oleh Tim Medis Internal SateraHealth. |
| Disclaimer: artikel ini disusun untuk tujuan edukasi kesehatan masyarakat dan tidak menggantikan diagnosis medis langsung. Jika Anda memiliki kondisi khusus, konsultasikan kebutuhan suplemen dengan dokter atau apoteker. |

Bagian dari program literasi kesehatan SateraHealth.id


